Selasa, 19 Januari 2016

Dan Kau Ada, Diantara Milyaran Manusia

DIA menganugerahkan rasa indah ini bukan dengan sia sia. Iya , semuanya telah terbuktikan dengan fakta fakta yang nampak terindera.
Rasa ini ada.. pun, aku tak bisa menaffikannya. Banyak yang menginginkan untuk aku membalasnya. Tapi nihil... belum pernah kuberanikan rasa ini untuk bertahta dengan istimewa dan selama lamanya  dihati sang pendamba. Maaf, kau terlalu istimewa. Sering kudapati perasaan gelisah dan kacau. Aku takut menyakitimu-dia-kalian-bahkan semua pihak. Aku tak seistimewa yang dipikirkan. Anggap aku ini sama seperti yang lainnya. Sederhana.

Kutitipkan kegaduhan batin ini hanya kepadaNYA. Semua ini bukan aku yang mau. Mungkin ini yang dimaksud dengan arti "Wanita adalah sumber fitnah" . Memang berat menjalani amanah sebagai kaum hawa..
Kami memang dinobatkan sebagai perhiasan terindah, namun seringnya kami khilaf dan salah mentafsirnya. Ampuni kami yaaRobb....

Dengarkan aku, teruntuk kamu yang selalu menyebutku dalam sisi sisi ruang di tiap tenggadahan tanganmu kala usai menghadapNya..
Labuhkanlah segala macam pengharapanmu hanya kepadaNya. Curahkanlah segalanya hanya untukNya, jangan... jangan sesekali melakukan apapun "demi Aku" atau "untuk Aku" . Jangan ! Sungguh, ketika kau melakukan segalanya hanya untukNya, itulah cinta hakiki yang sesungguhnya :) . Itu akan membuatku tersenyum kelak jika aku diberi waktu untuk dapat mengetahuinya sembari mengarungi dunia bersamamu, melewati segala macam fase penghisaban di akhirat dengan tetap bersamamu. Dalam satu aqad yang mana Allah SWT meridhoinya dengan sepenuh penuhnya.

Kelak Hanya Bersamamu.
Ku titipkan dirimu hanya kepadaNya..
Dengan sebaik baik penjagaanNya,

Diwaktu yang tepat, siapapun dirimu pangeran tangguh nan senantiasa membela DiinNYA yang kelak akan kumiliki, ialah "Dia" yang berani meminta diriku kepada Ayahku "Diwaktu yang tepat" serta senantiasa menata diri juga berproses untuk menggapai ridhoNya semata. Bukan yang memintaku dengan tergesa karna alasan ini, itu , ini , itu , sungguh ! Itu hanya nafsu belaka. Hewanpun memiliki itu. Naudzubillah..

Lillahita'ala.. genggamlah tangan Ayahku ^^

-Arigatou Gozaimassu-

Sabtu, 16 Januari 2016

Gubuk Hijrah

Gini gini , siang ini aku mau cerita..
Baru aja habis cerita sama adik kelasku, namanya fiqa. Fiqa berasal dari pulau sabang alias aceh. Cuap cuap ini itu tentang banyak hal..
Jadi gini .. initinya aku cerita tentang mimpi yang amat sangat puwaaaanjang (rahasia). Wkwk..
Ini bukan tentang dia , kamu, mereka, kalian. Ini adalah tentang kita yang sama sama tinggal di gubuk sederhana ditengah hutan jati di satu bukit mantan hutan di Yogyakarta. Cerita kitw banyak sekali disini. Darinmulai tahun 2014 awal aku menapakkan kaki disini, sampai saat ini di tahun 2016. Awal aku kesini.. beeeeuh kaget jujur kaget. Tapi jadi biasa aja, karna sebelum disini aku juga pernah tinggal di gubuk yang lebih rapuh dari ini. Haha menderita yaa si aku ini.. ckck.
Oke , im well.. all is well in syaa allah :)
Disini itu kalo siang puwanaaaas banget. Bikin kulit gosong. Kalo sore menuju malem, in syaa allah adem -kadang. Aku nyaman tinggal disini, semua orang ramah-ramah.. tebar senyum dari orang yang baru numbuh rambut sampai yang sudah rontok gigi nya. Well, aku akan gagal move on dari kota ini. Bukan bukaaan ! Bukan karena ada siapa siapa. Tapi karena aku sudah nyaman dengan keadaan dikota ini. Tak sebising di jakarta, atau semacet angkot di bogor. Hmm... yang amat disayangkan itu keadaanku dibukit ini. Namaku sudah hampir lapuk disini. Banyak yang mengecam. Banyak yang menyerang dari balik layar. Tentang fitnah wanita sebagai aku. Tentang para lawan wanita yang sudah bersiap bagai panah yang akan meluncur menujuku.
Aku hanya bisa diam, dan memantau keadaanku selanjutnya.
Aku memaksakan lengkungan senyum dibibir ini dan menyimpan banyak memori yang begitu menyayat didalam mata sipitku ini.
Kalian tetap "Istimewa".
Arigataou gozaimassu-
🎥

🎼Ku berjalan menyusuri hari 
Ku belajar memahami diri 🎼
🎼Merenungi kebesarannya Ilahi 

🎼Ketika diri terus mencari 
Tersadar dalam gelapnya hati🎼
🎼Inginku ku bisa meraih cahaya Ilahi 

🎼Ku belajar dari kesalahan hidupku 
Dari lelahnya masa lalu🎼
🎼Agar ku bisa kembali membuka mataku 

🎼Ku percaya Allah pasti akan tunjukkan 
Suci hidayahNya untukku🎼
🎼Inginku bisa melihat indah warna surga

Selasa, 12 Januari 2016

I Just Know It

Banyak. iya, tidak akan pernah bisa terdefinisikan walau dengan jutaan kata pun.
Gelap, seakan aku hidup didalam tanah tak berkawan pun.

Seperti biasanya.. tepat pukul 05:15 menyusuri lorong panjang sepi itu untuk membunyikan bel peringatan. "hayooo cepat, pintu asrama akan segera dikunci." 
 dan rutinitaskupun, dimulai.

Seperti biasa, aku membuka mata tapat pukul 03:02 WIB . Dengan langkah gontai kulakukan apa apa saja yang sudah biasa dilakukan. oke ini wajib. oke ini amanah. 
sudah kurang lebih 1 tahun lebih aku berada di tempat ini. asing. jauh dari hiruk pikuk keramaian kota dan temaramnya lampu lampu di pusat kota yang katanya istimewa.
panik, ketika siang itu ada yang menyapa "ngobrol bentar yuk" . aku jawab dengan santai "boleh" . dan ternyata aku mendapati bahwa jeng jeeengggggg.... " yaa track recordmu itu disini seperti itu memang !" (cacat, bermasalah)-red .
"Oh.. ya memang, lalu aku harus apa? toh sekalipun ada yang harus aku lakukan, aku hanya bisa melakukan satu action kan ?! "berproses menjadi lebih baik" sudah. sekalipun aku melakukan tindakan yang menurutku benar, pasti ada saja yang menghujat. karena setitik kesalahanku, sangat berperan dalam kandungan nama baikku. oh tunggu, bukan hanya aku.. mereka juga, atau bahkan kamu, dia, kalian. iya sama. sebaik baiknya manusia, ketika ia khilaf menoreh butir hitam dijalannya, maka Habislah Sudah.."


"Yang Terburuk Kelak Bisa Jadi Yang Terbaik"



----------------------------------------------------------------------------

Jogja, 11 Januari 2016..

 

Jumat, 18 Desember 2015

LAGU LAMA




Lagu lama...
tentang ia yang hanya datang d i s a a t b u t u h-
ingat? hey ! ingat tidak satu , dua, tiga dan banyak lainnya yang semacam itu? ingat ? ah pasti ingat..

ketika ia sedang jaya jaya nya, ia seolah berada di puncak everest.
namun, kala ia sedang terjepit terjepitnya, ia bagai pecundang yang bermuka tembok. ironi.

sampai kapan ketidakserasian ini berjalan hingga seolah biasa.
sadarlah. kita manusia yang serba lemah.
kita manusia yang sebenarnya, larinya kitapun bak merangkak tanpa nafas.
lalu, apa yang disombongkan? tahtamu? jabatanmu? predikatmu? jasamu? yang selalu dielu-elukan khalayak? lalu, selanjutnya? membuatmu hilang rasa tawadhu? hati-hati.. nanti hatimu keras.

kalau saja lillahhita'ala lebih baik, mengapa tidak sedari dini untuk senantiasa lillahhita'ala?

jangan bercanda terus, nanti hatimu sakit.

jangan terlena terus, nanti hatimu merana.

jangan selalu merasa tinggi, toh masih ada yang lebih tinggi. tau ? kau nanti berakhir di T A N A H .

bisa-bisa kau dibangkitkan namun kosong saja.
menderitalah kau. binasa sudah.

Rabu, 16 Desember 2015

P E M B U K A A N -



Ini tentang kesaksian diri dalam menghadapi milyaran debu yang biasa disebut problem. satu, dua, tiga, empat, juta, milyar dari sekian banyak orang yang kuanggap baik , ternyata justru perlahan membuat ilusi emosi yang terkuras. 
aku dibuatnya jatuh. 
aku dibuatnya menjadi wanita cengeng.
aku dibuatnya menjadi bahan baku daur ulang. 
ya, benar. SAMPAH.

satu kali, dua kali, tiga kali, sepuluh kali, dua puluh kali..
aku kini terbiasa karena tingkahnya yang menyenangkan. oh maaf, aku mungkin typo dalam penulisan. ah ! memuakkan .

sekarang kau bahagia?
sekarang kau terbebas dari belenguku yang kau anggap seperti BENALU? atau PARASIT ? ah ! klasik.

terserah saja...
kini ku sudah mampu bangkit walau tertatih.
untuk kau nan jauh disana sang empunya cerita kasar-kasar serasi ,sama seperti kisahku ini, berbahagialah..
kau benih-benih orang hebat . walau kau bermula dari tikus PERCOBAAN.

damaikan hatimu. kelak , HUKUM RIMBA yang akan mengaungkan balasnya tepat tanpa melesat secuil(pun) .



-RANGERDAULAH-